Wednesday 15 June 2011

Seni Sastra
Nabi Muhammad saw. Bersabda sebenar-benarnya ungkapan yang dituturkan oleh seorang penyair ialah kata-kata dari Lubayd yang menyatakan, “Ingatlah, segala sesuatu selain Allah adalah binasa (batil).”1 Dalam riwayat lain disebutkan, “Sesungguhnya sebagian dari kefasihan lidah adalah sebuah sihir dan sebagian syair adalah sebuah hikmah.”2 Seni sastra dalam Islam diperbolehkan dalam batasan mengingat Allah swt.
Bidang sastra Indonesia banyak pengaruhnya dari Persia, antara lain buku-buku yang kemudian disadur ke dalam bahasa Indonesia, seperti Kaulah wa Dimnah, Bayam Budiman, Abu Nawas, dan Kisah Seribu Satu Malam. Kesusatraan Islam Indonesia adalah syair sufi yang dikarang oleh Hamzh Fansuri seperti Syair Perahu. Kaligrafi Arab merupakan bagian dari seni khath. Dibandingkan dengan negara Islam lainnya, khath di Indonesia tidak begitu menarik. Pernah pada awal kedatangannya digunakan untuk mengukir nama dan menulis ayat Al-Qur’an di makam-makan tertentu, seperti makam wali Maulana Malik Ibrahim di Gresik dan makam raja Pasai. Di makam itu ditulis dengan huruf arab yang indah, seperti nama, hari, dan tahun wafat, serta ayat-ayat Al-Quran. Masjid-masjid lama seperti di Banten, Cirebon, Demak, dan Kudus menerapkan kaligrafi Arab hanya sebagai pelengkap motif hias yang bersumber pada tradisi seni hias Indonesia-Hindu.

Muncul juga seni tari dan seni musik. Namun, itu pun tidak dapat dipisahkan pula dari pengamalan tasawuf di Indonesia, di antaranya Saman di Aceh, Samroh di Banjarmasin, dan ada atraksi Debus di Banten. Juga ada pertunjukkan wayang yang merupakan gabungan seni Islam dan Hindu-Indonesia, seni ukir, seni tari, dan seni lagu. Kebuadayaan Hindu-Indonesia yang disesuaikan oleh Islam adalah hikayat, seperti “Mahabarata, Ramayana, Pancatantra” digubah manjadi Hikayat Pandawa Lima, Hikayat Perang Pandawa, Hikayat Maharaja Rahwana, Syair Panji Sumirang, Ceruta Wayang Kinudang, dan Hikayat Panji Wila Kusuma. Hikayat tersebut kemudian dibuat tembang atau gancaan.
Satu hal lagi yang mempengaruhi kesusastraan Indonesia adalah suluk। Suluk adalah kitab-kitab yang berisi ajaran tasawuf yang bersifat panteisme (manusia bersatu dengan Tuhan). Contoh suluk, seperti suluk suharsa, suluk wujid, dan suluk malang sumirang. Orang yang memperkenalkan suluk di Indonesia adalah Hamzah Fanzuri dari Barus (± 1600M).
सुम्बेर: http://aditiyapk.wordpress.com/2008/09/18/islam-dalam-seni-budaya-indonesia/

No comments: