Wednesday 15 June 2011

Batu Nisan

Kebudayaan Islam dalam bidang seni, mula-mula masuk ke Indonesia dalam bentuk batu nisan. Batu nisan pada masa itu adalah sesuatu yang baru. Kebudayaan terdahulunya, yaitu Budha dan Hindu, penganutnya jika meninggal dibakar, dan abunya dibuang ke laut. Di Pasai masih dijumpai batu nisan makam Sultan Malik al-Saleh yang wafat tahun 1292, dan di Jawa, seperti makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik. Nisan itu umumnya didatangkan dari Gujarat sebagai barang pesanan. Bentuknya lunas (bentuk badan kapal terbalik) yang mengesankan pengaruh Persia. Bentuk-bentuk nisan kemudian hari tidak selalu demikian. Pengaruh kebudayaan setempat sering mempengaruhi, sehingga ada bentuk teratai, keris, atau bentuk gunungan, seperti gunungan pewayangan.


Di Troloyo, Sulawesi Selatan, batu nisan menjadi hasil kesenian tersendiri, baik karena bentuknya atau karena ukurannya.

sumber: http://aditiyapk.wordpress.com/2008/09/18/islam-dalam-seni-budaya-indonesia/

No comments: